2009-2012  
Kami sama-sama pernah bersekolah
di SMP Negeri 234 Jakarta. Selama tiga tahun,
kami tidak pernah satu kelas atau tegur sapa.
Hanya sebatas tau nama, itupun karena
pada saat kelas 7 kelas kami bersebelahan.
Jadi, tidak pernah ada momen kebersamaan
apalagi kesan yang tertinggal.

2017  Ternyata

Bikih pernah mengirimi Sintha DM melalui Instagram.
Isinya standar saja hanya minta di followback,
tetapi permintaan pertemanan itu tidak pernah
di terima atau di konfirmasi oleh Sintha
(Maaf ya Bikih hehe).

2020   Via Instagram  

Terdapat notifikasi yang berisi:
"@bikalvi meminta untuk mengikuti anda" ,
dan itu merupakan permintaan
pertemanan yang kedua dari Bikih.
Mungkin itu momennya Sintha
menerima permintaan pertemanan tersebut.

Dua hari setelahnya,
tiba-tiba Bikih mencoba untuk menyapa,
menanyakan kabar, dan akhirnya
jadi membicarakan mengenai
skripsi dan tugas akhir yang sedang kami kerjakan.
Tidak hanya menjadi teman ngobrol tapi kami juga
saling memberikan saran dan menyemangati. 

TITIK BEKU 
Akhirnya, setelah kami sering berkomunikasi via whatsapp.
Ide untuk bertemu pun terbesit.
Tidak agresif, melainkan hanya ingin tahu
apakah orang yang selama ini diajak bicara melalui
socmed/whatsapp adalah orang yang sama dan sesuai perkataannya.
Qodarulloh dari pertemuan di TITIK BEKU ini kami
menemukan kecocokan, apalagi disaat menceritakan
hal-hal yang kami sukai.

Kita Nikah di Tahun 2022 yuk?
Siap ga? 

Dari awal memutuskan untuk berkomitmen dan menjalani hubungan, niat kami sudah serius.
Tapi kami butuh waktu untuk mengenal karakter
masing-masing dan
saling tanya-jawab seputar pernikahan dan esensi lainnya.
Ketika sama-sama yakin,
kami memohon restu kepada orangtua masing-masing, setelah disetujui akhirnya satu tahun terakhir
digunakan untuk mempersiapkan
pernikahan yang menjadi tujuan hubungan kami.